Pages

Senin, 23 Februari 2009

Sepenggal Cerita Pedagang Ulimu

Senin, 22 September 2008
Berkah Ramadhan, Omset Hingga Jutaan Rupiah

Siapa
sangka kelapa muda (Ulimu) yang dijual setiap datangnya bulan Ramadhan mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar. Bisa bayangkan, untuk sekali jual bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Tak heran, hal ini dimanfaatkan warga Bone Bolango yang alih status menjadi pedagang Ulimu ketika Ramadhan tiba. Berikut kisah salah seorang diantaranya.
Image
Salah seorang pedagang kelapa muda disalah satu daerah di Kabupaten Bone Bolango (dok).

Taufik Asnawi/gorontalo post

Mentari yang cukup terik menyinari Suwawa siang itu lumayan terik. Bagi sebagian besar warga yang sementara menjalankan ibadah puasa, istirahat sambil tidur-tiduran diruangan yang dilengkapi Air Conditioner (AC) ataupun hanya sekedar melepas penat di Mesjid selepas menuntaskan kewajiban sebagai Muslim menjadi pilihan, dibandingkan harus beraktiftas dibawah terik matahari. Namun, tidak demikian bagi Muzakir dan ketiga rekannya, memburu kelapa muda yang terdapat di Suwawa dan sekitarnya untuk dijual kembali.

Yah, disadari Kabupaten Bone Bolango memang tidak dikenal lewat produksi kelapa, yang menjadi tumpuan masyarakat kebanyakan. Namun untuk mencari kelapa muda nan segar di daerah ini tidaklah sulit. Hampir disetiap pelosok daerah gampang sekali ditemukan. Tak heran, bagi pedagang Ulimu Kabupaten Bone Bolango menjadi salah satu target mencari kelapa muda segar.

Begitupun halnya dengan Muzakir, deretan pohon kelapa yang berada tepat dipinggiran jalan Desa Bubeya menjadi incaran. Sejak pagi hari, Mujakir dan ketiga rekannya telah berhasil menurunkan ratusan buah kelapa muda, yang siap dijual di daerah tetangga. Ditemui Gorontalo Post, Mujakir sementara sibuk mengangkut kelapa muda hasil buruannya, ke sebuah mikro yang disewa untuk mengangkut kelapa muda ke Kota Gorontalo.

Menurut Mujakir, Ramdhan tahun ini, merupakan Ramadhan ke tujuh diriinya beraktifitas menjadi pedagang kelapa muda. Lelaki paru baya dengan satu putra ini memang menunggu momen Ramadhan untuk menjual kelapa muda. “Omsetnya lumayan,” kata Mujakir beralasan. Kerja sambilan dengan menjual kelapa muda menjadi alternatif pekerjaan yang lumayan menjanjikan. Pasalnya, di tengah ketatnya persaingan menyusul banyaknya pedagang sejenis yang bermunculan tidak mengkhawatirkan Mujakir. “Saya sudah ada langganan khusus,” ujarnya dan mengatakan salah satu sekolah terkemuka di Kabupaten Bone Bolango yang menjadi langganan tetap pasokan kelapa muda Muzakir.

Selain memasok kelapa muda dibeberapa tempat Muzakir yang membuka dagangannya di pusat Kota Gorontalo setiap Sore mengaku hasil yang diperolehnya setiap bulan Ramadhan cukup besar. Setiap hari sekitra seratusan kelapa muda yang habis terjual. Bahkan, menurut warga Suwawa ini, jika lagi laris kelapa yang dijual hingga 800 buah. Itu berarti, Mujakir bisa mengantongi jutaan rupiah, apalagi kelapa yang dijual dengan harga Rp 3000 perbuah. Tak heran, setiap kali bulan Ramadhan Muzakir lebih fokus menjual daganganya, dibanding pekerjaan lain. “Mungkin, ini salah salah satu berkah di bulan Ramadhan, minimal bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan si buah hati,” tandasnya. gpinfo



0 komentar: