Pages

Sabtu, 04 Desember 2010

Belum ADA judul... (sebuah refleksi atau resolusi. TERSERAH)

Lepaskan atau teruskan, aku masih dengan dilemma yang sama di penutup kepala dua. Pencarian, hilang arah dan segala ketidak pastian masih terus menghantui. Kata Sahabat.. “Semua, Bagimu Membuatmu ‘gila’ (baca : stress),” hmmm ada benarnya… entah kebimbangan, keraguan, ke plin-planan (semoga ini termasuk bahasa Indonesia baku) masih menggerogoti.
Mungkin, fondasi yang rapuh berupa komitmen awal yang penuh tambalan membuat semuanya tampak tidak maksimal, (setengah setengah). what do you want? Dan jawabanya? Pasti selalu berubah… kepastian sepertinya sama seperti ketidak pastian.
2011 harus ada jawaban pasti. Tidak boleh berupah berubah apalagi plin-plan… Back to habbit, semoga bisa jadi solusi. “Ok… Lanjutkan langkahmu,”masih kata sahabat bak motifator ulung di penghujung percakapan berdurasi 2 menit 36 detik lewat telephone dengan signal patah-patah.
Lanjutkan Langkahmu.. sederhana.. tapi sangat kuat dan dalam… membuat kepala kembali menegak. Langkah kembali lurus. Welkonmen 2011. Segala resolusi mulai di data… salah satu yang paling penting berupaya kembali ke jalanNYa.. (4/12-2010)

.... melo time

puisi untuknya.. ketika rasa masih ada...

Mencintai HA’..
Ketika pencarian BERAKHIR…
Ketika angan menjadi KENYATAAN…
Ketika semua pertanyaan TERJAWAB..
Ketika keraguan jadi KEPASTIAN..

Dunia seperti DIGENGGAMAN..

Ya.. Dia., memang bukan sosok SEMPURNA..
Benar.. Dia., memang punya banyak KEUTAMAAN..
Tapi..
Bukan itu PERSOALAN..
Bukan itu yang merubah PANDANGAN..
Karena..
Dia adalah PENCARIAN..
Dia merasuki ANGAN…
Dia juga menjawab semua PERTANYAAN..
Lewat demikian banyak PETUALANGAN..
Dia datang membawa KEAJAIBAN..
Bukan Melalui PANDANGAN..
Bukan Lewat Fisik Yang MENGGIURKAN..
Namun..
Dengan Kesederhanaan di tengah KEMEWAHAN..
Membuat ku tersadar dari KOMA..
Membuat ku mengagumi CIPTAANYA..
Merasa dihargai dan membuatku yakin
… bukan sekedar …
PALING TIDAK UNTUK SAAT INI….
Popayatono75.. Kamis (18/2)

Bertahan di Dunia Abu-abu .. (dulu..)

.. setelah lama bertapa.. hari ini postingan kata' mulai ditata...



..Arrgggggghhhhhhhh entah harus mulai dari mana? Ketamakan kekuasan menggurita dimana mana. Refleksi ketamakan, egoistik hingga segala ketebelece yang erat kaitanya dengan persoalan materi tidak terbendung. Hampir tidak jelas mana hitam mana putih. Semuanya abu-abu. Dikesempatan lain menjadi hitam, dilain waktu menjadi putih. Semuanya tentang kepentingan. Putih ataupun hitam tidak masalah, asal hasrat akan materi terpenuhi.

Abu-abu, semuanya jadi putih jika kepentingan (kekuasan) sudah campur tangan. Abu-abu semuanya bisa hitam, jika kepentingan (kekuasan) terancam.

Setidaknya hal ini saya jumpai di dua dunia yang berbeda. Baik sebagai seorang pewarta yang katanya sebagai penyambung lidah rakyat, pembela hak publik ataupun sebagai media kontrol dari jalannya pemerintahan, tantanan hukum serta dinamika di masyarakat. Nonsens. Asal ada kiprah, asal ada kontrak halaman, asal ada iklan, asal ada uang, asal ada ini asal ada itu semuanya bisa dibuat hitam. Semuanya bisa dibuat putih.

Begitupun dunia bi*****i yang kini menjadi pilihan dalam menjalani sisa hidup ke depan. Hampir tidak ada yang berubah, semua program yang digulirkan selalu beraroma proyek yang berujung pada kepentingan satu dua orang.

Muak, namun keterikatan dalam suatu sistem yang ketat membuat segala kreatifitas terpasung. Tidak ada lagi kreasi, semuanya tunduk pada satu aturan karet yang sudah menjadi garis api. Tidak bisa dilanggar. Bisa mati terbakar. Belum lagi istilah loyalitas, satu komando yang membuat ‘mati’ berdiri.

Tapi ini bukan akhir. 2012 masih lama. Semuanya bisa berubah. Generasi baru masih tumbuh tentu dengan idealisme murni. Murni peka terhadap nasib kaum tertindas, murni peka terhadap nasib petani, murni peka terhadap nasib buruh, nasib nelayan, nasib orang kecil lainya yang kerap jadi alat kekuasasaan yang nasibnya hanya dibahas di hotel bintang tujuh (habiskan anggaran) tanpa implementasi.

Akhirnya… Alfatihaku untuk semua pemimpin bangsa ini, semua pejabat pemerintahan, semua pengambil kebijakan agar terbuka hatinya tergerak niatnya ringankan langkahnya untuk membangun bangsa. (23-12-2009) pukul 18.00 (magrib.. ketahuan nda sholat euy…)